Jakarta - Berbagai upaya pelaku kejahatan penipuan dilakukan untuk menguasai harta korban. Baru-baru ini tersebar penipuan di lokasi automatic teller mechine (ATM) atau yang disebut "Money laundering via ATM".
Berita modus penipuan itu muncul di pesan Blackberry Messanger. Modus kejahatan ini caranya dengan menukarkan uang palsu yang dimiliki pelaku dengan uang asli yang selanjutnya akan ditransfer korban ke rekening pelaku.
Meski belum ada laporan, kepolisian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bentuk penipuan semacam itu.
Dalam pesan yang tersebar melalui BlackBerry Messenger, maupun situs jejaring sosial lainnya, modusnya itu adalah sebagai berikut:
"Hati-hati apabila di ATM tiba-tiba Anda mendengar orang di sebelah Anda, yang juga sedang di depan ATM, teriak "Wah..! Saya salah! mestinya mau transfer ini malah tarik tunai..!"
Anda akan lihat orang itu memegang segepok uang tunai. Setelah itu, dia akan menoleh ke Anda. "Bisa tolong saya? Uang tunai ini silahkan diambil. Tapi tolong saya ditransferkan uang yang saya berikan ini..!"
Kalau Anda mengikuti permintaan orang itu, berarti Anda mentransfer uang asli Anda ke rekening dia. Sementara uang yang Anda terima itu adalah uang palsu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan kepolisian belum menerima laporan terkait modus penipuan tersebut. Namun, masyarakat diminta untuk mewaspadainya.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti itu," kata Boy, Jumat (8/10/2010).
Meski belum ada, Boy mengatakan, modus tersebut bisa saja terjadi. "Namanya orang mau niat jahat, mereka pasti melakukan segala cara untuk memperdaya korbannya," ujarnya.
Jika menemui kejadian seperti itu, masyarakat diminta untuk tidak mengikuti permintaan si pelaku. "Tolak saja," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar